ExAd.me

Selasa, 01 September 2015

De’Ranch Lembang

Salah satu tempat wisata Lembang ini adalah destinasi wisata favorit yang sangat digemari anak-anak serta banyak keluarga. Wisata De Ranch Lembang adalah pesona wisata berkuda ala cowboy. Ini adalah wahana wisata Anak yang sungguh baik untuk kesehatan serta pendidikan mereka.
Pengunjung yang datang ke De Ranch Lembang akan diberikan kostum sebagaimana laiknya seorang cowboy pekerja, mengitari lokasi De’Ranch dengan menunggang kuda ditemani oleh pemandu kuda yang berpengalaman.


Berikut ini adalah sejumlah pilihan kegiatan dan permainan yang tersedia di kawasan wisata De Ranch Lembang sebagaimana dilansir dari laman situs resminya, http://deranchlembang.com/id/.
Delman – Rp. 30.000/ putaran/ 3 orang
Triker – Rp. 25.000/ 15 menit/ orang
Kuda Tunggang – Rp. 25.000/ putaran/ orang
Kuda Poni – Rp. 25.000/2x putaran lap poni/anak
The Gold Hunter – Rp. 20.000/ 15 menit/ orang
Fun Boat – Rp. 20.000/ 15 menit/ orang
Kolam Pancing – Rp. 20.000/ 30 menit/ orang
Flying Fox – Rp. 20.000/ 1x luncur/ orang
Balon Air – Rp. 20.000/ 5 menit/ orang
Sepeda Track – Rp. 20.000/ 15 menit/ orang
Sepeda Balita – Rp. 20.000/ 30 menit/ anak
Loncat Anak – Rp. 20.000/ 15 menit/ anak
Mancing Balita / Tangkap Ikan – Rp. 20.000/ 15 menit/ anak
Trampolin – Rp. 20.000/ 5 menit/ orang
Panahan (Archery) – Rp. 20.000/ 10 anak panah/ orang
Kolam Indian Totem Web – Rp. 20.000/ 15 menit/ orang
Pony Kidz – Rp. 20.000/ 15 menit/ anak
Kidtrik – Rp. 20.000/ 15 menit/ anak
Kuda Ayun – Rp. 20.000/ 3 menit/ orang
Peti Luncur – Rp. 15.000/ 2x luncur/ anak
Delman Luar (keliling seputar Lembang) Rp. 40.000/ 3 orang
Riding out (menunggang kuda ke luar lokasi De’Ranch) – Rp. 200.000/ 60 menit/ orang (minimal 2 orang)

Kamis, 06 Agustus 2015

Floating Market

Floating Market Lembang kini menjadi salah satu destinasi wisata utama di Lembang dan Bandung, selain menyajikan keindahan pemandangan situ/danau, floating market Lembang juga kreatif dalam mengkreasikan wahana-wahana baru yang sangat menarik minat para wisatawan, lokasi yang dekat dengan pusat kota lembang serta akses yang mudah semakin menjadikan floating market lembang tujuan utama wisatawan yang berkunjung ke Lembang


Berikut adalah daftar tiket wisata Floating Market Lembang:

Tiket Masuk

  • Senin-Jum’at         : Rp.15.000
  • Sabtu-Minggu         : Rp.15.000
  • Parkir Mobil/Motor    : Rp.3000/5000

Fasilitas Darat

  • Taman Miniatur KA     : Rp.20.000
  • Lokomotif Mini        : Rp.25.000
  • Taman Kelinci        : Rp.20.000
  • Becak/Mobil Mini        : Rp.20.000
  • Kampung Kandang        : Rp.20.000
  • Outbond Anak        : Rp.25.000
  • Mancing Magnet        : Rp.20.000

Wahana air

  • Kano (Canoe) Maksimal 2 Orang (150 KG). Cukup dengan Rp 50.000 / 30 menit
  • Sampan (Dinghy)
    Dayung dayung sampan bareng keluarga yu.
    Maksimal 4 Orang (350 KG). Untuk mencobanya Anda cukup mengeluarkan Rp 70.000 / 30 menit.
  • Sepeda Air (Water Cycle)
    Wahana ini pas banget buat bikin momen romantis bareng si doi. Goes-goes sepeda air, mengitari danau, pandang-pandang view cantik bakal bikin 30menit kamu jadi momen yang indah. Wahana ini dapat dinaiki maksimal 2 Orang (100 KG) Rp 50.000 / 30 menit
  • Paddle Boat
    Maksimal 2 Orang (80 KG) Rp 30.000 / 20 menit
  • Kereta Air (Train Water)
    Maksimal 1 Dewasa – 1 Anak / 2 Anak Maksimal (80 KG) penumpang minimal 5 orang, kereta bisa berangkat.
    Waktu tempuh : +- 20 Men it Harga Ticket Rp 20.000,- / Orang
    Untuk Tiket Kereta Air / Orang 1 Tiket
  • Jasa Penyebarangan Danau
    Rp.1000/sebrang




info lengkap bisa klik      http://www.floating-market-bandung.com



Rabu, 29 Juli 2015

Tebing Keraton

Banyak yang bilang ini ‘Tebing Keraton‘, padahal nama aslinya sunda abis loh, ‘Tebing Karaton’ yang artinya itu Kemegahan Alam menurut papan informasi yang gue baca disana.
Ketinggian Tebing Keraton yang berada tepat di daerah Dago Pakar ini sekitar 1200 mdpl, lumayan banget buat ngeliat pemandangan hutan dari atas.
Tebing Keraton atau Tebing Karaton merupakan sebuah tebing yang berada di dalam kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Tebing ini terletak di Kampung Ciharegem Puncak, Desa CiburialBandungJawa BaratIndonesia. Dari Tebing Keraton dapat menikmati pemandangan spektakuler. Bukan lampu kota, melainkan hutan!
Tidak sulit untuk mencapai Tebing Keraton. Dari pusat kota Bandung, bertolaklah ke arah Dago Pakar, kemudian ke arah Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Setelah pintu gerbang Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, beloklah ke kanan. Anda akan melewati rumah-rumah besar dan kemudian perkampungan. Setelah itu Anda akan sampai di sebuah warung dengan baliho besar bertuliskan 'Warung Bandrek' alias Warban. Perjalanan belum selesai, pacu kendaraan Anda melewati tanjakan dan jalan berbatu sampai pos teratas, langsung di Tebing Keraton. Di sini, anda bisa memarkir motor dan mobil. Untuk mencapai tebing tersebut, anda hanya perlu berjalan kaki tak sampai 5 menit.
Tebing Karaton ini ada di atas Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Sehingga dari atas tebing ini, anda bisa menyaksikan hijaunya pemandangan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda yang menghampar luas sepanjang mata memandang. Pemandangan ini pun akan bertambah indah, jika anda datang sebelum matahari terbit atau kira-kira jam 6 pagi. Pada saat itu, anda bisa menikmati suasana kota Bandung yang masih berselimut kabut tebal. Ditambah dengan keindahan matahari terbit di balik bukit yang ada di sebelah timur. Semua keindahan panorama alamnya ini memang paling pas, jika anda abadikan dengan kamera anda.
Untuk berkunjung ke Tebing Keraton, ada beberapa hal yang harus anda persiapkan. Anda harus mempersiapkan kamera, jaket untuk menghalau dinginnya udara, minuman dan bensin kendaraan yang sudah terisi penuh. Jika masih ragu bagaimana jalan menuju ke sana, jangan malu untuk bertanya. Selain itu, anda juga disarankan untuk menggunakan motor, karena jalanan yang dilewati belum terlalu bagus.

Rabu, 16 Oktober 2013

Gunung Puntang


Kali ini kita meninjau wisata ke Gunung Puntang, sebuah tempat wisata di Bandung Selatan. Gunung Puntang ini menjadi salah satu gunung bersejarah di Bandung, karena ada petilasan loji Belanda, Goa Belanda sekaligus dulu merupakan basis stasiun pemancar radio colonial yang menyebarkan berita ke seluruh dunia.
Lokasi Gunung Puntang ini sekarang menjadi base camp perkemahan sehingga sering digunakan oleh pelajar dan mahasiswa mengadakan camping disana.
Tentang pemandangannya, ouw jangan tanya, indah banget, kita bisa lihat gigiran tebing gunung puntang yang indah berselimut kabut. Oiya, cuaca dingin dan sering disaput kabut di sini.
Untuk mencapai gunung Puntang, yang  paling popular dari Bandung menuju arah Banjaran.
Setelah sampai di Banjaran, sekitar 10 km dari Bandung Kota, perjalan dilanjutkan kea rah Pangalengan, sekitar 5 km dari arah Banjaran, ada plang yang menunjukkan arah wisata Gunung Puntang.
Kita mengambil arah kiri dari jalan Banjaran-Pangalengan di km +/- 5 km menuju arah Gunung Puntang. Jalan menuju arah gunung Puntang sudah aspal halus, dan berkelok-kelok.
Sembari menuju arah gunung Puntang, sesekali berhenti untuk melihat keindahan kota Bandung yang aduhai. Kalau malam, sungguh indah temaram malamnya dihiasi lampu kota.
Berikutnya perjalanan kita teruskan, kurang lebih 7.5 km dari pertigaan tadi kita akan masuk area wisata Gunung Puntang, dengan membayar di pos penjagaan, kurang lebih 15-20 ribu jika bawa mobil, kita bisa masuk ke area wisata.
Disitu tertera wisata apa saja yang akan kita nikmati, mulai dari goa belanda, sungai, perkemahan sampai curug/air terjun.
Untuk masuk ke bumi perkemahan, kita harus masuk lagi sekitar 1 km melalui jalur menuju perkemahan. Baru setelah masuk bumi perkemahan, kita akan melihat tebing gunung Puntang yang curam dan aduhai. Kalau pas beruntung kita dapat view yang sangat bersih, tapi kadang sering berselimut kabut.
Kita bisa rehat di bumi perkemahan, sambil menikmati mie hangat atau kopi hangat. Selain itu kita bisa jalan-jalan seputar bumi perkemahan dan menyusuri sungai atau goa belanda.
Menikmati alam gunung Puntang yang hijau dan dingin, rasanya bisa menghilangkan stress dan kembali bugar. Kalau bawa sepatu, bisa juga jogging track di lokasi yang indah ini sambil sesekali melirik gunung Puntang nan indah.
Selamat menikmati keindahan Gunung Puntang dengan segelas bandrek khas Bandung. Sore itu menjelang maghrib, kami turun ke Bandung sambil menikmati temaram malam kota Bandung yang syahdu.
Perkiraan Jarak :
Bandung – Banjaran (10 km)
Banjaran – Puntang (7 km)

Jumat, 02 Agustus 2013

Situ Cileunca


Tidak hanya terkenal karena wisata belanjanya, Bandung juga dikenal karena keindahannya alam. Salah satunya berada di selatan Kota Bandung, yaitu Situ Cileunca.
Tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam, hanya dengan membayar tiket masuk seharga Rp 5.000 anda sudah dapat menikmati keindahan Situ Cileunca yang terletak 45 km dari kota Bandung, tepatnya di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung.
Situ Cileunca berada di ketinggian 1550 M dpl dan dikelilingi oleh dua perkebunan teh Malabar yang dikelola oleh PTPN VIII, Situ Cileunca letaknya tak jauh dari kecamatan Pangalengan, genangan air seluas 180 hektar ini diapit oleh dua Desa yaitu Desa Wanasari dan Desa Pulosari.
Danau ini merupakan danau buatan yang luasnya 1.400 Hektar dengan dikelilingi bukit-bukit dan berlatar belakang pegunungan. Sumber air yang menggenangi Situ Cileunca Berasal dari Situ Panunjang yang ukurannya lebih besar dari Situ Cileunca.
SITU Cileunca menjanjikan panorama alam nan indah. Tak heran, dulu, orang-orang sempat menjuluki tempat tersebut sebagai Swiss-nya Indonesia.  


Situ Patenggang



Situ Patenggang atau Situ Patengan adalah suatu danau yang terletak di kawasan objek wisata alam Bandung Selatan, Jawa Barat, Indonesia, tepatnya di Ciwidey. Terletak di ketinggian 1600 meter di atas permukaan laut, danau ini memiliki pemandangan yang sangat eksotik.
Berdasarkan informasi yang tertera di lokasi wisata, situ Patenggang berasal dari bahasa Sunda, pateangan-teangan (saling mencari). Mengisahkan cinta Putra Prabu dan Putri titisan Dewi yang besar bersama alam, yaitu ki Santang dan Dewi Rengganis. Mereka berpisah untuk sekian lamanya. Karena cintanya yang begitu mendalam, mereka saling mencari dan akhirnya bertemu di sebuah tempat yang sampai sekarang dinamakan "Batu Cinta". Dewi Rengganispun minta dibuatkan danau dan sebuah perahu untuk berlayar bersama. Perahu inilah yang sampai sekarang menjadi sebuah pulau yang berbentuk hati (Pulau Asmara /Pulau Sasaka). Menurut cerita ini, yang singgah di batu cinta dan mengelilingi pulau asmara, senantiasa mendapat cinta yang abadi seperti mereka.
Selain bisa menikmati pemandangan dari pinggir danau, kita juga bisa menyewa perahu untuk mengelilingi danau, terutama mengunjungi pulau yang menjadi pelengkap legenda Situ Patengan. Pulau Asmara dan Batu Cinta merupakan lokasi yang menjadi tujuan para wisatawan. Konon menurut ceritanya, siapapun yang singgah ke Batu Cinta dan mengelilingi Pulau Asmara maka akan mendapatkan cinta yang abadi. Hal inilah yang mungkin menjadikan Batu Cinta dan Pulau Asmara menjadi tempat yang membuat wisatawan menjadi penasaran.

Kurang lengkap rasanya bila kita berkunjung ke lokasi wisata ini tanpa membeli cinderamata sebagai oleh–oleh atau sekedar untuk mengingatkan bahwa kita pernah mengunjungi lokasi wisata Situ Patengan. Kita tidak perlu bersusah payah untuk bisa mendapatkan cinderamata, karena didalam lokasi wisata banyak terdapat toko–toko yang menyediakan berbagai macam cinderamata. Situ Patengan menyediakan fasilitas yang cukup lengkap, diantaranya adalah area parkir yang cukup luas, toilet, mushola, hingga rumah makan. Selain itu, bila kita membawa bekal sendiri, kita juga bisa menyewa tikar yang bisa digunakan sebagai tempat istirahat sambil menikmati keindahan panorama Situ Patenggang dan juga bersantap siang.

Rabu, 31 Juli 2013

Jalan Cibaduyut



Jalan Cibaduyut Bandung ini adalah sentra pertokoan sepatu kulit.
Sangat mudah untuk mencapai pertokoan di Cibaduyut bagi yang ingin berbelanja sepatu dan sandal khas pengrajin di sana, karena lokasinya di pintu barat Kota Bandung, dekat Terminal Leuwipanjang. Tentunya Cibaduyut merupakan salah satu tujuan wisata belanja di Kota Bandung, Jawa Barat. Anda yang sering ke Bandung tentunya tidak lengkap kalau tidak mencoba belanja sepatu dan sandal khas Cibaduyut. Harga bisa ditawar dan terbilang murah, namun kualitas tidak diragukan lagi karena sudah ekspor ke luar negeri.