ExAd.me

Jumat, 02 Agustus 2013

Situ Cileunca


Tidak hanya terkenal karena wisata belanjanya, Bandung juga dikenal karena keindahannya alam. Salah satunya berada di selatan Kota Bandung, yaitu Situ Cileunca.
Tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam, hanya dengan membayar tiket masuk seharga Rp 5.000 anda sudah dapat menikmati keindahan Situ Cileunca yang terletak 45 km dari kota Bandung, tepatnya di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung.
Situ Cileunca berada di ketinggian 1550 M dpl dan dikelilingi oleh dua perkebunan teh Malabar yang dikelola oleh PTPN VIII, Situ Cileunca letaknya tak jauh dari kecamatan Pangalengan, genangan air seluas 180 hektar ini diapit oleh dua Desa yaitu Desa Wanasari dan Desa Pulosari.
Danau ini merupakan danau buatan yang luasnya 1.400 Hektar dengan dikelilingi bukit-bukit dan berlatar belakang pegunungan. Sumber air yang menggenangi Situ Cileunca Berasal dari Situ Panunjang yang ukurannya lebih besar dari Situ Cileunca.
SITU Cileunca menjanjikan panorama alam nan indah. Tak heran, dulu, orang-orang sempat menjuluki tempat tersebut sebagai Swiss-nya Indonesia.  


Situ Patenggang



Situ Patenggang atau Situ Patengan adalah suatu danau yang terletak di kawasan objek wisata alam Bandung Selatan, Jawa Barat, Indonesia, tepatnya di Ciwidey. Terletak di ketinggian 1600 meter di atas permukaan laut, danau ini memiliki pemandangan yang sangat eksotik.
Berdasarkan informasi yang tertera di lokasi wisata, situ Patenggang berasal dari bahasa Sunda, pateangan-teangan (saling mencari). Mengisahkan cinta Putra Prabu dan Putri titisan Dewi yang besar bersama alam, yaitu ki Santang dan Dewi Rengganis. Mereka berpisah untuk sekian lamanya. Karena cintanya yang begitu mendalam, mereka saling mencari dan akhirnya bertemu di sebuah tempat yang sampai sekarang dinamakan "Batu Cinta". Dewi Rengganispun minta dibuatkan danau dan sebuah perahu untuk berlayar bersama. Perahu inilah yang sampai sekarang menjadi sebuah pulau yang berbentuk hati (Pulau Asmara /Pulau Sasaka). Menurut cerita ini, yang singgah di batu cinta dan mengelilingi pulau asmara, senantiasa mendapat cinta yang abadi seperti mereka.
Selain bisa menikmati pemandangan dari pinggir danau, kita juga bisa menyewa perahu untuk mengelilingi danau, terutama mengunjungi pulau yang menjadi pelengkap legenda Situ Patengan. Pulau Asmara dan Batu Cinta merupakan lokasi yang menjadi tujuan para wisatawan. Konon menurut ceritanya, siapapun yang singgah ke Batu Cinta dan mengelilingi Pulau Asmara maka akan mendapatkan cinta yang abadi. Hal inilah yang mungkin menjadikan Batu Cinta dan Pulau Asmara menjadi tempat yang membuat wisatawan menjadi penasaran.

Kurang lengkap rasanya bila kita berkunjung ke lokasi wisata ini tanpa membeli cinderamata sebagai oleh–oleh atau sekedar untuk mengingatkan bahwa kita pernah mengunjungi lokasi wisata Situ Patengan. Kita tidak perlu bersusah payah untuk bisa mendapatkan cinderamata, karena didalam lokasi wisata banyak terdapat toko–toko yang menyediakan berbagai macam cinderamata. Situ Patengan menyediakan fasilitas yang cukup lengkap, diantaranya adalah area parkir yang cukup luas, toilet, mushola, hingga rumah makan. Selain itu, bila kita membawa bekal sendiri, kita juga bisa menyewa tikar yang bisa digunakan sebagai tempat istirahat sambil menikmati keindahan panorama Situ Patenggang dan juga bersantap siang.