Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda awalnya merupakan bagian areal dari
kelompok Hutan Lindung Gunung Pulosari yang berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Pertanian Nomor 575/kpts/Um/8/1980 dirubah fungsinya menjadi
Taman Wisata Alam (TWA) Curug Dago. Pada Tanggal 14 Januari 1985
bertepatan dengan kelahiran Bapak Ir. H. Djuanda, TWA Curug Dago secara
resmi berubah fungsi menjadi Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda yang
merupakan Taman Hutan Raya (TAHURA) pertama di Indonesia, berdasarkan
Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 3/M/1985 tertanggal 12
Januari 1985 tentang Penetapan Taman Wisata Alam Curug Dago menjadi
Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda.
Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda atau Tahura Ir. H. Djuanda dan sering disingkat THR Djuanda:
- Dapat dikunjungi setiap hari.
- Waktu bukanya antara jam 08.00-18.00.
- Setiap pengunjung dikenakan biaya masuk sebesar Rp. 8.000,- (tahun 2010).
- Untuk menjelajah seluruh hutan dibutuhkan sekitar 2-3 jam
- Dapat dicapai melalui Jalan Dago maupun melalui Jalan Cikutra. Semua jenis kendaran bisa masuk hingga ke pintu gerbang utama. Bila menggunakan kendaraan umum Angkutan Kota hanya sampai Terminal Dago, selanjutnya perjalanan diteruskan dengan kendaraan umum lain jurusan Kampus Unisba dan berhenti di Kordon. Dari Kordon perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 500 m.
- Akses dari arah Utara, melalui Obyek Wisata Maribaya-Lembang. Dari pintu gerbang ini akan dapat dilihat obyek wisata Curug Omas dan kemudian perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusur jalan setapak sepanjang 6 km menuju ke Pakar Dago
Kawasan ini biasanya cukup ramai pada akhir pekan, terutama hari
Minggu pagi saat banyak orang datang berekreasi sekadar menikmati
suasana atau berolah-raga lintas alam dengan rute Tahura-Maribaya
sepanjang 6 kilometer. Jarak ini biasa dapat ditempuh berjalan kaki
sekitar 2-3 jam (tergantung kondisi). Yang pasti berjalan kaki melintasi
Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda ini sangat menyenangkan karena selain
keasrian lingkungannya, juga memberikan kesegaran karena udara yang
relatif bersih.
Disini juga terdapat objek wisata seperti, Curug Dago, Curug Omas, Goa Belanda, Goa Jepang dan patahan lembang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar